PERENCANAAN DAN PRODUKSI MASSAL KOMPUTER/PC

 NAMA: NIFAL SAHRONI 

KELAS: XII TKJ A


PERENCANAAN DAN PRODUKSI MASSAL KOMPUER/PC



hardware komputer

 








Setidaknya terdapat lima macam perangkat keras pada sebuah perangkat komputer. Jenis hardware tersebut berfungsi sebagai pendukung kelistrikan, penyimpanan, output, proses dan input.

Seluruh jenis perangkat keras itu nantinya terhubung dalam sistem yang terintegrasi. Sehingga bisa difungsikan untuk input, pemrosesan dan output data.

Performa perangkat keras sangat ditentukan oleh spesifikasinya. Semakin tinggi maka kinerjanya akan semakin bagus. Untuk itu, anda bisa menyesuaikan spek komputernya sesuai dengan kebutuhan dalam penggunaannya.

Macam-Macam Perangkat Keras

  • Perangkat keras input. Fungsinya adalah untuk input atau memasukkan data pada memori komputer. Keyboard adalah hardware utama untuk fungsi ini. Sedangkan perangkat peripheral atau pendukungnya adalah mouse dan scanner.
  • Perangkat keras untuk pemrosesan data. Hardware ini memiliki fungsi dalam olah data atau untuk mengeksekusi perintah apabila ada data yang dimasukkan. Komponen utama dari hardware ini adalah CPU (Central Processing Unit), sound card (kartu suara), VGA, dan motherboard.
  • Perangkat keras output. Jenis hardware ini memiliki fungsi sebagai penampil data atau mengeluarkan data yang sudah diproses sebelumnya. Monitor dan speaker adalah perangkat utama untuk fungsi tersebut. Komponen pendukungnya seperti printer, proyektor, dan sebagainya.
  • Perangkat keras untuk penyimpanan. Fungsi dari perangkat keras ini adalah sebagai penyimpan data dari pengguna. Terdapat dua hardware komputer untuk fungsi ini, yakni RAM (untuk penyimpanan volatile), dan harddisk ( untuk media penyimpanan non volatile internal). Ada pula Read Only Memory (ROM) sebagai media simpan dengan sifat non volatile. Jadi datanya tidak akan lenyap ketika listrik mati. Sesuai namanya maka sifatnya hanya read only. ROM umumnya dimanfaatkan sebagai Firmware atau chip BIOS.
  • Perangkat keras kelistrikan. Agar sebuah komputer bisa beroperasi, pastinya membutuhkan pasokan energi listrik. Adanya hardware ini berfungsi untuk menstabilkan tegangan atau daya listrik yang mengalir pada perangkat komputer. Perangkat keras seperti Power Supply bermanfaat untuk mengelola sistem kelistrikan bagi setiap perangkat kerasnya. Tidak hanya itu, biasanya komputer juga dikoneksikan dengan stavolt atau stabilizer voltage. Fungsinya untuk menstabilkan daya listrik, sebelum nantinya dikelola oleh Power Supply. Uninterruptible Power Supply (UPS) bisa juga ditambahkan pada perangkat komputer. Tujuannya sebagai hardware untuk backup daya listrik. Sehingga saat mati listrik, maka perangkat komputer tetap bisa hidup untuk beberapa waktu. Pemasangan UPS sangat penting, agar komputer tidak tiba-tiba mati ketika aliran listriknya terputus. Dengan begitu, sekaligus mencegah risiko kerusakan perangkat keras dari komputernya.

Contoh Perangkat Keras

  • Keyboard. Perangkat keras ini tersusun dari banyak tombol, sehingga memudahkan anda saat mengoperasikan komputer. Input data sangat didukung dengan keberadaan hardware ini. Anda bisa menggunakan keyboard dengan kabel atau nirkabel.
  • Mouse. Perangkat keras pendukung ini dimanfaatkan sebagai input data, yang bisa mengendalikan kursor, fungsi klik dan scroll. Anda juga bisa menggunakan mouse dengan kabel dan yang tanpa kabel.
  • Scanner. Hardware ini bekerja layaknya mesin fotocopy. Jadi bisa memindai data berupa teks pada buku, foto dan sebagainya. Sehingga bisa menciptakan softcopy atau file dari berbagai media tersebut.
  • CPU (Central Processing Unit) atau Processor. Perangkat keras ini adalah otak dari komputer. Sehingga seluruh proses yang berlangsung pada seperangkat komputer dikendalikan oleh prosesor. Semakin canggih prosesornya sudah pasti semakin bagus pula performa komputernya.
  • Motherboard. Perangkat keras ini merupakan papan sirkuit yang mengkoneksikan seluruh hardware pada perangkat komputer. Guna mendukung kinerjanya, motherboard dilengkapi chip BIOS (Basic Input Output System).
  • Video Graphic Array atau VGA. Tugas dari perangkat keras ini adalah memproses visualisasi data berbentuk grafis. Perkembangan hardware ini sangat pesat, guna mendukung industri desain grafis, game dan multimedia.
  • Sound Card. Kartu suara ini berfungsi dalam pemrosesan data dengan format suara. Perangkat keras ini bermanfaat saat komputer mengeluarkan suara atau melakukan perekaman suara.
  • Monitor. Media output ini berguna dalam menayangkan hasil dari proses data grafisnya yang didukung oleh VGA.
  • Speaker. Perangkat ini berfungsi untuk mengeluarkan suara, yang merupakan hasil pemrosesan dari kartu suaranya.
  • Printer. Perangkat keras ini berguna untuk mencetak hasil kerja pada komputer. Kertas biasanya media yang lazim digunakan. Saat ini ada pula produk yang menggabungkan ketiga fungsi pada sebuah printer. Sehingga perangkat ini bisa untuk mencetak, fotocopy dan scan.
  • Proyektor. Biasanya perangkat ini digunakan sebagai penunjang presentasi, proses belajar mengajar atau menonton film. Anda tinggal mengkoneksikan pada komputer, dan menembakkan cahaya proyektor pada media yang sesuai.
  • RAM (Random Access Memory) dan ROM (Read Only Memory). RAM adalah media simpan data ketika diproses oleh prosesor. Sedangkan ROM merupakan media simpan yang sifatnya hanya read only.
  • Harddisk. Perangkat keras ini tersusun dari piringan sebagai media penyimpanan sistem operasi, software dan data pengguna komputer.

Beberapa Contoh Hardware dan Fungsinya

  • Casing, untuk melindungi bagian dalam komputer (motherboard).
  • Motherboard :Sebagai papan sirkuit utama yang sebagai penghubung komponen harware lainnya.
  • Power Supply, sebagai penyedia daya untuk digunakan motherboard.
  • Processor sebagai pemroses data/otak dari komputer.
  • RAM untuk menyimpan data yang dibutuhkan CPU secara acak dan sementara. Data akan hilang jika komputer dimatikan.
  • ROM (memori pada komputer) untuk menyimpan data lebih lama dibandingkan dengan RAM. ROM ini berhubungan dengan BIOS komputer
  • Hard Disk Drive sebagai perangkat penyimpan data pada komputer.
  • DVD/CD ROOM untuk membaca dan menulis data ke media CD/DVD.
  • Keyboard sebagai papan ketik pada komputer/PC atau laptop.
  • Mouse sebagai penunjuk atau kursor arah.
  • Webcam untuk mengambil dan merekam gambar maupun video.
  • Mikrofon untuk mengambil atau merekam suara.
  • Scanner untuk memindah berkas.
  • Touchpad, sama seperti mouse, tetapi adanya di laptop saja.
  • Trakball, sama seperti mouse, namun lebih mudah dalam menggunakannya.
  • Monitor untuk menampilkan visual dari komputer ke layar monitor.
  • Speaker sebagai perangkat pengeras suara.


Perangkat Keras Input Komputer

Seperti namanya, hardware input memiliki peran untuk memasukkan perintah dan data ke dalam sebuah sistem komputer.

Keyboard

keyboard

Keyboard merupakan sebuah papan yang memuat beragam tombol huruf, angka, dan simbol. Berdasarkan fungsinya, keyboard digunakan untuk memasukkan data, mengetik, serta menjalankan proses input ke dalam komputer

Keberadaan keyboard merupakan hal yang wajib dimiliki oleh setiap perangkat komputer. Keyboard bahkan dapat ditemukan pada beragam perangkat elektronik lainnya, seperti di laptop, notebook, hingga chromebook.

Mouse

mouse

Selain keyboard, mouse adalah sebuah perangkat yang wajib dimiliki oleh perangkat komputer. Mouse digunakan untuk mengendalikan kursor yang terdapat di layar komputer. Mouse dapat digunakan untuk menjalankan sejumlah perintah tertentu, seperti membuka, memilih, dan menutup sebuah program atau aplikasi. Mouse umumnya dilengkapi dengan tiga buah tombol, yang terdiri dari tombol kiri, tombol kanan, serta tombol scroll

Webcam

Webcam atau web camera adalah sebuah kamera yang umumnya disematkan di bagian atas layar komputer. Layaknya kamera pada umumnya, webcam berfungsi untuk mengambil dan merekam sebuah gambar atau video.

Semenjak kebijakan work from home (wfh) dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) digaungkan, webcam semakin sering digunakan untuk mengikuti video conference yang berlangsung di Zoom dan Google Meet.

Mikrofon

Alat input yang satu ini sering digunakan untuk memasukkan data dalam bentuk audio (suara). Mikrofon dibekali dengan kemampuan untuk mengubah suara analog menjadi suara digital.

Mikrofon sangat umum digunakan untuk berkomunikasi dengan pengguna lain selama bermain game online atau ketika sedang mengadakan video conference di aplikasi Zoom dan Google Meet.

Scanner

hardware komputer

Scanner adalah sebuah perangkat yang dapat mengubah data dari materi cetak (kertas), seperti teks dan gambar, ke dalam bentuk digital.

Joystick

Joystick adalah sebuah perangkat yang memiliki bentuk dan fungsi yang serupa dengan kontroler pada konsol game. Alat ini sering digunakan pengguna ketika hendak bermain game di komputer.

Jenis Haedware Proses Pada Komputer

Processing device adalah sebuah perangkat yang berperan untuk mengolah data. Data yang telah dimasukkan melalui input device kemudian akan diolah pada bagian processing device.

Motherboard

Perangkat Keras Komputer

Motherboard adalah sebuah papan sirkuit yang menampung beragam komponen penting dalam komputer, seperti RAM, prosesor, kartu grafis, harddisk, dan masih banyak lagi.

Peranan motherboard terbilang penting karena mampu menghubungkan setiap komponen-komponen yang terdapat di dalamnya sehingga dapat bekerja antar satu sama lain.

Processor

macam-macam perangkat keras komputer

Prosesor atau yang juga dikenal sebagai Central Processing Unit (CPU) merupakan sebuah perangkat yang dapat mengatur seluruh proses yang berjalan di dalam komputer.

Berdasarkan fungsinya, prosesor dapat melakukan serangkaian proses operasi aritmatika dan logika dari data yang diambil oleh RAM.

RAM

RAM

Random Access Memory (RAM) adalah sebuah perangkat memori penyimpanan sementara. RAM digunakan komputer untuk menyimpan dan melanjutkan data yang diterima ke bagian proses dan output.

Adapun data yang dimaksud mencakup aneka aplikasi yang sedang berjalan, termasuk di background. Data dari aplikasi yang sudah tidak berjalan akan dibersihkan dari memori utama, sehingga ruangnya bisa dipakai oleh aplikasi lain.

Apabila memori utama sudah penuh, maka aplikasi harus memakai ruang di memori secara bergantian sehingga kinerja ponsel akan menurun atau tersendat, terutama saat berganti-ganti aplikasi

Jenis Hardware output Pada Komputer

Setelah melalui processing device, data yang sudah diolah kemudian akan dikeluarkan dan ditampilkan kepada pengguna. Data tersebut dapat berupa gambar, video, serta audio (suara).

Proses ini akan berlangsung di bagian output device dan akan dikeluarkan melalui monitor, printer, headphone, speaker, webcam dan mikrofon.

Monitor

hardware komputer

Monitor terdiri dari sebuah layar yang mampu menampilkan gambar atau program yang sedang dijalankan di komputer. Fungsi utama dari perangkat yang satu ini adalah menyajikan tampilan visual

Berdasarkan jenisnya, monitor terbagi dari berbagai macam meliputi LED, flat, dan masih banyak lagi. Kualitas yang dimiliki oleh monitor dtentukan dari berbagai faktor, seperti reslusi, tingkat kecerahan, waktu respons, kontras, dan lain-lain.

Printer

printer

Printer berfungsi untuk mencetak data digital yang terdapat di sebuah komputer ke dalam bentuk fisik. Umumnya, data yang dicetak akan menggunakan media fisik seperti kertas.

Adapun data yang dapat dicetak menggunakan printer termasuk teks, gambar, serta tangkapan layar pada sebuah video.

Speaker

speaker

Speaker atau pengeras suara sering digunakan untuk menghasilkan keluaran suara pada komputer. Alat ini umumnya digunakan untuk mendengarkan musik atau bentuk audio lainnya.

Proyektor

Proyektor merupakan sebuah alat bantu yang dapat mengubah proyeksi layar yang terdapat pada monitor ke dalam ukuran yang lebih besar.

Berdasarkan cara kerjanya, alat ini harus dihubungkan ke perangkat komputer dan menggunakan dinding atau layar gulung sebagai media proyeksi. Proyektor sering digunakan ketika sedang mengadakan presentasi.

Jenis Hardware Storage Pada Komputer

Data yang sudah diolah dapat disimpan di perangkat komputer di bagian storage device. Dengan demikian, data tersebut nantinya dapat dibuka dan diproses kembali di kemudian hari.

Storage device terdiri dari dua jenis, yaitu internal storage dan eksternal storage. Internal storage merupakan bagian penyimpanan yang melekat pada CPU dan terdiri dari hard disk dan RAM.

Hard Disk

perangkat keras komputer

Hard disk adalah sebuah perangkat keras yang berfungsi untuk menampung beragam data di komputer secara permanen. Adapun fungsi lain dari perangkat ini adalah untuk menjalankan sistem operasi komputer, seperti Windows, Linux, macOS, Unix, dan lain sebagainya.

USB flash drive

Perangkat ini cukup populer digunakan karena bentuknya yang kecil sehingga dinilai praktis untuk dibawa kemana saja. Meski demikian, USB flash drive memiliki kemampuan penyimpanan yang cukup besar, yakni hingga 1 TB.

CD

CD adalah sebuah alat penyimpanan yang memiliki bentuk pipih. Terdapat banyak jenis CD, contohnya seperti CD-ROM, CD drive dan lainnya.

perusahaan yang akan menghasilkan banyak barang dalam waktu cepat merupakan kegiatan produksi massal. Perusahaan atau produsen ini dalam tiap harinya tentu memproduksi produk-produk akan didistribusikan hingga ke tangan konsumen.

Misalnya saja produksi pakaian, produk makanan ringan kemasan, minuman kemasan dan sebagainya.

Produksi dalam jumlah besar tersebut dilakukan secara berulang dengan jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan permintaan suatu produk.

Dengan begitu produsen harus paham seperti apa produksi secara massal itu, apa saja manfaatnya serta kelebihan dan kekurangan. Sehingga bisa mengantisipasi, mengatur dan mengembangkan produk yang dihasilkan.

Pengertian Produksi Massal

Sebuah kegiatan yang dilakukan secara berulang dalam membuat suatu produk dalam jumlah yang banyak merupakan produksi secara massal.

Produsen akan melakukan kegiatan produksi ini secara terus menerus guna menjalankan sistem produksi dan memenuhi kebutuhan pasar. Dan memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan suatu barang atau produk.

Fokus dari produksi dalam jumlah banyak ini sebagai suatu cara untuk meningkatkan efisiensi produsen dalam melakukan kegiatan produksi yang disesuaikan dengan standar serta prosedur. Dan hal tersebut dilakukan guna menciptakan suatu barang secara banyak dalam satu waktu.

Dalam menjalankan proses produksi, sebuah perusahaan akan melakukannya terus menerus dengan jumlah yang banyak. Dalam pengadaan barang atau produk selain memakai jasa pekerja juga memakai kecanggihan teknologi. Misalnya sebuah perusahaan yang menghasilkan produk permen, maka dibutuhkan bantuan mesin untuk memperbanyak produk.

Dalam kegiatan produksinya terukur dan terarah, yaitu dalam satu hari menghasilkan jumlah yang sama dengan sistem dan standar yang sudah ditentukan. Seperti memproduksi boneka, maka dalam satu hari bisa menghasilkan boneka dengan sebelumnya dilakukan uji keamanan dan kelayakan untuk anak-anak.

Banyak aturan yang dilakukan dalam menghasilkan produksi dalam jumlah banyak ini, karena perusahaan tentu mengutamakan mutu dan kualitas suatu produk yang akan dihasilkan. Dengan memahami pengertian tersebut maka selanjutnya perlu memahami tahapan apa saja yang dilakukan dalam proses produksi massal.

Tahapan Dari Produksi Massal

Setelah memahami seperti apa produksi secara massal maka selanjutnya tahapan yang dilakukan oleh produksi massal. Berikut ini ada dua tahapan yang dilakukan dalam produksi secara massal.

Dokumentasi Persyaratan Produk

Manajer Produk bertanggung jawab untuk memimpin dan membuat dokumen ini, tetapi mereka harus meminta masukan dan persetujuan akhir dari semua pemimpin tim lainnya: Teknik, Penjualan, QA, Eksekutif, dan Pemasaran.

Setelah revisi dokumentasi persyaratan produk disetujui oleh semua pimpinan tim ini, hal itu menjadi landasan Anda dan semua keputusan produk selanjutnya harus sesuai dengan apa yang tertulis di  dokumentasi ini.

Anda juga dapat  meratifikasi dan membuat revisi berikutnya saat informasi baru tersedia yang memengaruhi keputusan Anda sebelumnya, tetapi setiap revisi baru harus ditinjau dan disetujui oleh pimpinan tim, juga.

Dokumentasi persyaratan produk atau yang biasa dikenal dengan PRD (Product Requirements Documentation) biasanya terkait dengan:

  • Daftar lengkap fitur yang akan disertakan dalam produk
  • Metrik kinerja spesifik yang harus dipenuhi setiap fitur
  • Perkiraan volume produksi
  • Biaya target
  • Targetkan jadwal rilis produk
  • Roadmap produk

Validasi dan Pengujian Teknik

Berikutnya adalah bagian yang menyenangkan, yang lebih dikenal sebagai validasi dan pengujian teknik atau EVT (Engineering Validation and Testing).

Dalam tahap ini, tim teknik menggunakan cara apa pun yang diperlukan untuk mengimplementasikan setiap fitur yang diuraikan dalam dokumentasi persyaratan produk.

Tujuan dari tahap ini adalah untuk membuktikan bahwa adalah mungkin secara manusiawi, tanpa menentang hukum fisika, untuk merancang dan membangun sebuah instance dari produk yang memenuhi persyaratan fungsional dalam PRD.

Namun perlu diingat bahwa komponen yang dipilih dan proses yang digunakan untuk merakitnya tidak harus sama dengan yang akan digunakan di versi final produk. Selotip dan lem panas boleh digunakan pada tahap ini, selama memungkinkan Anda membuat sesuatu yang berfungsi secara fungsional dan melewati metrik spesifikasi Anda.

Tujuan utama dari Validasi dan Pengujian Teknik adalah untuk mengidentifikasi setiap dan semua risiko dari persyaratan yang diuraikan dalam PRD dan menemukan cara untuk menghilangkan atau menguranginya secara signifikan.

Ini mungkin memerlukan beberapa iterasi dan jutaan dolar dalam penelitian dan pengembangan, tetapi sebuah produk tidak akan meninggalkan tahap EVT sampai semua persyaratan fungsional dan metrik kinerja telah dipenuhi.

Validasi dan Pengujian Desain

Pada tahap validasi dan pengujian desain atau DVT (Design Validation and Testing), tujuannya adalah untuk terus bekerja menuju tampilan dan nuansa akhir produk.

Ini adalah saat Anda mulai memilih bahan dan desain mekanis yang memenuhi persyaratan bentuk akhir, kesesuaian, dan estetika yang diuraikan dalam PRD.

Bahan dan komponen yang dipilih dalam revisi ini merupakan bahan yang dipakai pada versi produksi akhir. Jika memungkinkan, contoh produk Anda yang dibuat dalam tahap DVT dapat ditampilkan kepada calon pelanggan untuk mulai meminta umpan balik dan menguji kesesuaian pasar produk.

Ini sebenarnya adalah poin berharga untuk dilakukan pada tahap ini sebelum Anda mulai menginvestasikan dana modal yang besar untuk bahan, peralatan, dan proses yang diperlukan untuk memulai pembuatan.

Sebuah produk dapat keluar dari tahap DVT setelah ada persetujuan yang dibuat dan memenuhi semua persyaratan fungsional dan estetika di PRD saat menggunakan desain dan komponen kandidat untuk produksi akhir.

Versi ini sebenarnya mungkin sangat dekat dengan implementasi produk akhir Anda dan tidak dapat dibedakan oleh mata yang tidak terlatih, tetapi mungkin dibuat dengan proses produksi dan perakitan dengan volume lebih rendah.

Validasi dan Pengujian Produksi

Sekarang saatnya melepaskan kendali dan terlibat dalam percakapan serius dengan pemasok dan produsen Anda. Ini adalah tahap validasi dan pengujian produksi atau PVT (Production Validation and Testing) atau pre-produksi di mana Anda memastikan bahwa produk DVT Anda sebenarnya dapat diproduksi dengan volume dan biaya target yang tercantum dalam PRD.

Karena lebih sering daripada tidak Anda akan melakukan outsourcing pembuatan dan perakitan produk Anda yang sebenarnya, Anda harus terlibat dengan pemasok ini untuk meminta feedback dari desain Anda untuk memastikan Anda dapat mencapai tujuan produksi.

Mudah-mudahan ini hanya memerlukan beberapa perubahan kecil pada model DVT Anda, seperti mengganti bagian dengan versi yang lebih murah yang kompatibel dengan pin atau sedikit mengubah sudut draf pada bagian mekanis khusus sehingga akan mengeluarkan lebih andal dari alat cetakan injeksi.

Namun, dalam beberapa skenario kasus terburuk, Anda mungkin harus melalui perbaikan besar-besaran atau perubahan desain agar produk Anda siap untuk produksi massal.

Untuk alasan ini, yang terbaik adalah mulai berbicara dengan pemasok Anda jauh sebelum Anda memasuki tahap PVT, sehingga Anda dapat membantu memastikannya akan berhasil dengan memasukkan beberapa Desain untuk Manufaktur, Desain untuk Perakitan, Desain untuk Pengujian. Ini adalah prinsip upstream dalam siklus hidup produk.

Tujuan lain dari tahap PVT adalah untuk mulai memperkuat proses produksi dan menyiapkan rantai pasokan. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membuat proses praproduksi produk Anda menggunakan rantai pasokan dan aset manufaktur yang sebenarnya.

Ini adalah cara terbaik untuk melihat di mana kelemahannya dalam ekosistem produksi Anda dan menentukan apakah Anda siap untuk mulai meningkatkan volume dan meningkatkannya hingga.

Untuk keluar dari PVT, pabrikan harus menandatangani bahwa rantai pasokan sudah diatur. Ini berarti suku cadang dapat dipesan pada waktu tunggu dan harga yang dapat diterima serta prosedur perakitan dan pengujian dapat diulang dan dapat diandalkan. Anda juga harus menyetujui bahwa kinerja dan kualitas produk akhir memenuhi standar Anda. Jangan menunggu sampai Produksi Massal untuk memeriksa ini – ini sudah terlambat.

Proses Produksi

Tahap paling menakutkan namun paling menggembirakan adalah Proses produksi Massal produk Anda. Tentu saja “Mass” adalah istilah relatif dan spesifik untuk produk dan pasar Anda tentang seberapa besar ukuran industri Anda.

Namun, ketika sebuah produk mencapai target produksi, itu berarti Anda memproduksi dan menjual versi produk Anda yang siap untuk pelanggan dengan jumlah yang tepat.

Sekali lagi, ini tergantung pada produk dan pasar Anda pada seberapa besar dan seberapa sering setiap produksi dibuat, tetapi lebih sering daripada tidak, sebuah produk diproduksi dalam beberapa batch dari waktu ke waktu dengan setiap batch meningkat dalam ukuran volume.

Pada tahap ini, sebagian besar tanggung jawab ada pada produsen untuk mendapatkan suku cadang, merakit, dan mengujinya untuk memenuhi permintaan produksi Anda. Namun, Anda tetap memiliki tanggung jawab untuk memastikan kualitas dan hasil produksi tetap tinggi sementara biaya mulai menurun.

Anda harus mendukung pabrikan seperlunya untuk mencapai tujuan ini. Ini mungkin termasuk bekerja dengan tim pengadaan untuk membangun rantai pasokan yang kuat untuk menjaga biaya dan waktu tunggu tetap rendah, atau bekerja dengan tim manufaktur untuk terus mencari cara untuk meningkatkan efisiensi, meningkatkan hasil, dan menurunkan biaya produksi.

Manfaat Dari Produksi Secara Massal

Dengan adanya produksi massal yang dilakukan oleh perusahaan dalam usaha pemenuhan kebutuhan konsumen. Maka banyak manfaat yang didapatkan oleh perusahaan tersebut.

1. Jalannya Proses Produksi Lebih Efektif dan Efisien

Dengan terjadinya produksi secara massal dan bantuan mesin agar hasil produk lebih banyak dan cepat. Tentu menghasilkan efektifitas dan efisiensi dari segi waktu dan biaya produksi. Selain itu karena menggunakan mesin maka meminimalisir SDM yang terlibat sehingga bisa memangkas biaya finansial untuk SDM. Namun harus mengutamakan biaya perawatan mesin untuk proses produksi.

2. Jumlah Produk Yang Dihasilkan

Dengan penggunaan mesin-mesin produksi maka tingkat kecepatan menghasilkan ribuan unit produk tentu lebih banyak. Sehingga dalam satu hari bisa menghasilkan jumlah produk sesuai target pasar. Sehingga akan memenuhi kebutuhan dari pemesanan dari konsumen yang berlangganan produk tersebut.

3. Hanya Membutuhkan SDM Yang Sedikit

Pada dasarnya dalam produksi secara massal ini sangat ditentukan oleh mesin-mesin yang bekerja secara terus menerus. Maka sumber daya manusia hanya sedikit saja yang dibutuhkan. Karena sudah diambil alih oleh mesin-mesin produksi, sehingga SDM hanya dibutuhkan pada bagian pengawasan, dan bagian tertentu saja.

4. Proses Pengawasan Produksi Lebih Longgar

Saat proses produksi berjalan menggunakan mesin-mesin produksi maka pekerja hanya mengawasi secara fleksibel saja. Yaitu dengan memastikan proses yang dilakukan mesin berjalan lancar. Di Bagian pengepakan barang misalnya, baru dibutuhkan SDM dan perlu pengawasan. Sehingga pengawasan produksi secara keseluruhan terlihat lebih longgar di bagian mesin-mesin produksi.

5. Meminimalisir Kesalahan Produksi

Jika mesin yang digunakan dalam proses produksi berjalan sempurna. Maka kesalahan produksi bisa diminimalisir karena mesin yang ada sudah disetting dengan sistem. Sehingga tinggal dibutuhkan perawatan dan pengawasan dalam proses produksi saat mesin sedang beroperasi.

Dengan adanya manfaat yang didapatkan dalam melakukan produksi secara massal. Tentunya tetap ada kelebihan dan kekurangan yang dihasilkan saat produksi secara massal. Beberapa kelebihan produksi secara massal ini bisa menjadi nilai positif dalam pelaksanaan produksi suatu produk.

Kelebihan Produksi Massal

Saat melihat produk di pasaran terlihat laris atau diminati banyak orang. Maka akan berpengaruh pada peningkatan produksi untuk menghasilkan barang tersebut. Maka dari itu, dilakukan produksi secara massal, inilah beberapa kelebihannya.

1. Produktifitas Perusahaan Meningkat

Pada kenyataannya dengan adanya produksi secara massal yang dilakukan maka meningkatkan produktivitas suatu perusahaan. Efeknya, perusahaan mampu memberikan pelayanan produk yang banyak di pasar dan memenuhi permintaan konsumen dalam jumlah besar.

2. Biaya Produksi Menurun

Biaya produksi dipengaruhi oleh biaya variabel atau disebut juga variable cost dan biaya Tetap atau disebut juga fix cost. Melihat pengaruh dari kedua hal tersebut maka bisa dilakukan pengurangan dengan adanya produksi secara massal.

3. Efisiensi Waktu

Dalam produksi secara massal tentu membutuhkan mesin produksi untuk memperlancar produktivitas. Dengan penggunaan mesin, pada satu waktu bisa menghasilkan produk puluhan ribu dalam waktu hanya beberapa jam saja. Tentunya hal tersebut menjadi lebih efisien serta mampu meningkatkan daya persaingan antar perusahaan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat lebih cepat.

Dengan adanya kelebihan yang didapatkan saat melakukan produksi secara massal. Tentu akan ada kekurangan dalam melakukan produksi oleh perusahaan, kekurangan ini mungkin terjadi.

Kekurangan Produksi Massal

Selain adanya kelebihan, maka pada produksi secara massal ada kekurangan yang didapatkan oleh perusahaan. Inilah beberapa kekurangan dari produksi secara massal yang ada.

1. Dibutuhkan Modal Yang Besar

Untuk melakukan produksi secara massal maka akan dibutuhkan mesin-mesin yang memperlancar produksi. Dalam mewujudkan hal tersebut tentu dibutuhkan modal yang besar untuk mesin produksi hingga perawatan yang dilakukan. Dibutuhkan biaya yang banyak, sehingga proses produksi secara massal ini tentunya dilakukan oleh perusahaan yang mempunyai modal besar.

2. Pekerja Mengalami Penurunan Motivasi

Dalam produksi secara massal tentu efeknya terjadi tingkat produktivitas yang tinggi. Dan pekerja diharapkan untuk melakukan penyesuaian target perusahaan. Kejadian tersebut tentu membuat pekerjaan menjadi sangat melelahkan dalam proses produksi yang dilakukan pekerja.

Jika terjadi terus menerus dalam kurun waktu lama maka pekerja menjadi lelah dan tidak semangat. Penurunan motivasi ini menjadi nilai negatif dari adanya produksi massal.

3. Kurang Fleksibel

Pada proses yang dilakukan produksi secara massal ini tentu harus disesuaikan prosedur dan urutan yang ada. Jika salah satu proses atau prosedur yang dilakukan ini terlewati maka terjadi kesalahan produksi. Sehingga dilakukan perombakan total dari urutan awal produksi, tentunya hal ini menjadi kurang fleksibel.

Dengan memahami kekurangan yang ada pada produksi secara massal, tentu perusahaan jadi memahami seperti apa antisipasi yang harus dilakukan. Sehingga proses produksi suatu produk harus berjalan sesuai sistem yang ada dan menghasilkan produk yang bermutu.

Kesimpulan

Dalam proses produksi massal memang dibutuhkan analisa yang lebih baik dari perusahaan yang menjalankan kegiatan tersebut. Karena proses produksi yang berjalan dengan baik tentu akan berpengaruh pada hasil produk. Sehingga masing-masing perusahaan bisa tetap memberikan mutu dan jaminan kualitas untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Hal lain yang perlu diperhatikan saat Anda menggunakan proses produksi massal adalah pada proses pembukuan yang rumit, dan mengharuskan Anda menggunakan proses pembukuan manufaktur yang terkenal rumit jika dilakukan dengan pembukuan manual.

Untuk memudahkan Anda dalam proses pencatatan pembukuan bisnis yang menggunakan metode produksi massal, Anda bisa menggunakan software akuntansi yang mendukung proses manufaktur seperti Accurate Online.

Accurate Online adalah accounting software buatan Indonesia yang sudah dipercaya oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia.

Hanya 200 ribu perbulan, Anda bisa mendapatkan fitur terbaik dari software akuntansi seperti pencatatan pengeluaran dan pemasukan, payroll, pengelolaan aset, penghitungan dan pelaporan perpajakan, pengeloaan stok atau inventori, rekonsiliasi transaksi otomatis, smartlink ebanking dan ecommerce, otomasi lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan masih banyak lagi.

Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja Baterai CMOS


Sistem Kerja CMOS

Setelah kamu tahu apa itu baterai CMOS, pasti kamu penasaran bagaimana cara kerja benda ini. Cara kerja piranti keras ini adalah ketika PSU atau power supply dihidupkan, selanjutnya CMOS menjalankan beberapa pemeriksaan agar sistem berfungsi dengan tepat. Pemeriksaan penggunaan RAM (Random Access Memori) adalah salah satunya. Selain itu, perangkat keras ini bekerja dengan daya dengan tegangan rendah, dan pengaturannya dapat secara manual dilakukan. Bila kamu belum tahu bagaimana cara kerja baterai ini, kamu sebaiknya tidak mencoba untuk mengubah default setting-nya.

Tak hanya itu, jika kamu melakukan konfigurasi defaultnya secara sembarangan, sistem pada komputer kamu bisa mengalami crash, tidak stabil, dan yang paling parah adalah gagal boot pada komputer kamu.

Fungsi Baterai CMOS

Sebelumnya kami sudah menjelaskan beberapa fungsi dari piranti keras ini, namun kami akan menjelaskan lebih mendetil pada bab ini. Berikut fungsi baterai CMOS:

1. Menyimpan Pengaturan BIOS (Basic Input Output System)

Fungsi baterai ini yang pertama adalah menyimpan hasil pemeriksaan data sistem pada komputer. Hasil pemeriksaan sistem komputer ini memiliki peran yang sangat penting pada komputer. Selain itu, pemeriksaan data komputer yang rusak memungkinkan komputer kamu crash dan gagal booting.

2. Mengatur Waktu dan Tanggal

Selain itu, fungsi dari benda ini adalah mengatur waktu dan tanggal yang kamu telah set sebelumnya karena perangkat keras tidak hanya mengatur waktu ketika komputer kamu dalam keadaan hidup, namun juga pada keadaan tidak menyala.

3. RAM Berkapasitas Kecil

Pada dasarnya perangkat keras berukuran kecil ini imemiliki fungsi seperti RAM yang berguna untuk menyimpan data-data ringan pada komputer mulai dari pengaturan boot dan pembacaan seluruh komponen-komponen yang terpasang pada komputer kamu.

4. Menyisipkan Baterai Berukuran Rendah

Perangkat keras ini juga mampu digunakan sebagai penyimpan daya tambahan yang berfungsi untuk membackup data sementara apabila komputer mati tiba-tiba ketika listrik sedang turun. Di samping itu, baterai ini juga berfungsi untuk menyimpan data secara sementara walaupun komputer tidak menyala atau tidak dialiri listrik.

Masalah dan Mengatasi Masalahnya

Ada berbagai masalah yang sering dialami baterai CMOS, namun ketika rusak atau bermasalah kamu tetap bisa menanggulangi dan menemukan solusinya. Nah berikut beebrapa daftar masalah yang sering dialami perangkat keras ini, dan juga solusinya:

1. Terdapat Bunyi Beep Secara Konstan

Bagaimana cara mengetahui baterai ini hampir mati? Bunyi beep secara konstan dapat menjadi indikatornya. Selain itu, kamu akan menerima 3 jenis utama dari pesan error diantaranya adalah: CMOS Checksum Error, CMOS Read Error, dan CMOS Battery Failure. Baterai yang sudah mati tentu harus diganti. Kamu nggak perlu khawatir harganya juga tidak terlalu mahal.

2. Masalah Turning On dan Off

Kerusakan lain pada baterai ini adalah laptop yang tidak bisa boot dan juga mati sendiri. Hal ini sering terjadi juga ketika baterai CMOS yang terpasang pada motherboard kamu rusak. Solusinya? Ganti baterainya dengan yang baru.

3. Masalah Setting Waktu dan Driver

Hal yang sering terjadi ketika baterai ini kamu bermasalah adalah pengaturan tanggal dan waktu yang kamu terus lakukan setelah komputer kamu nyalakan. Perangkat keras ini yang rusak tidak bisa menyimpan pengaturan waktu dan driver secara benar. Selain itu, driver yang kamu install dapat hilang ketika baterai ini rusak. Untuk menanggulanginya, ganti baterai ini pada motherboard kamu dengan yang baru.

Cara Mengganti Baterai CMOS

Setelah kamu mengetahui baterai CMOS yang terpasang pada motherboard kamu rusak, dan kamu ingin menggantinya, berikut langkah-langkah yang harus kamu lakukan:

  1. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memastikan bahwa komputer atau laptop kamu tidak dialiri listrik atau mati. Lepaskan casing komputer atau laptop kamu dengan menggunakan obeng. Setelah kamu membuka casing, kamu akan menemukan baterai inipada motherboard kamu.
  2. Periksa voltasi baterainya apakah kurang dari 3V dengan multimeter. Bila voltasinya kurang dari 3V, segera lepas baterai CMOS yang lama, dan ganti dengan yang baru. Setelah memasang baterainya, nyalakan komputer kamu. Setelah itu nyalakan komputer dan masukkan setting BIOS dengan benar.


Komentar